10 Filsuf Terkenal dan Paling Berpengaruh di Dunia

Diposting pada

Filsuf terkenal dan paling berpengaruh di dunia – Kontribusi para filsafat bagi dunia ini begitu penting, mulai dari sains sampai politik.

Filsuf besar memberikan cara pandang terhadap sesuatu, sehingga membentuk pola pikir kita.

Ibnu Sina
Ibnu Sina

Banyak quotes atau kutipan-kutipan hebat dari filsuf terkenal yang bisa memberikan perubahan berarti pada hidup banyak orang. Tetapi sayangnya, banyak yang tidak tahu dari siapa quotes itu berasal.

Nah, pada kesempatan kali ini My Simple Tricks bakal mengulas tentang filsuf terkenal di dunia yang karya-karya dan pemikirannya paling berpengaruh sepanjang masa.

Aristoteles

Aristoteles adalah seorang filsuf terkenal yang lahir pada tahun 384 sebelum masehi di Stagira, Chalcidice, Yunani.

Kontribusinya begitu besar bagi dunia, termasuk metafisika, logika, puisi, linguistik, dan pemerintahan.

Ia merupakan seorang siswa Plato yang juga salah satu filsuf terkenal.

Selain itu, Aristoteles juga dianggap sebagai tokoh filsafat yang paling berpengaruh dalam dunia barat.

Plato

Selain dikenal sebagai guru Aristoteles, Plato lebih dahulu dikenal karena gagasan-gagasannya.

Ia juga seorang murid dari Socrates, filsuf Yunani yang berpengaruh lainnya.

Plato adalah pendiri Akademi di Athena yang ia dirikan sekitar 385 SM.

Tujuannya mendirikan akademi tersebut ialah untuk menciptakan tempat bagi siswa untuk menemukan cara membangun pemerintahan yang adil di Yunani.

Sekolah pendidikan tinggi tersebut beroperasi hingga 529 M, karena ditutup oleh Justinian I, seorang kaisar Romawi.

Confusius

Confusius adalah seorang filsuf Cina yang hidup sekitar 500 SM. Ia berfokus pada hubungan dan bagaimana keluarga itu penting dan perlu bagi masyarakat.

Selain itu, ia juga mengajarkan tentang rasa tanggung jawab moral terhadap orang lain, bagaimana menjadi orang baik dan sopan, serta bagaimana menunjukkan rasa hormat kepada para orang tua dan atasan sosial.

Pandangannya kemudian membentuk pemikiran Cina dan mengarah pada apa yang sekarang disebut “Konfusianisme”.

Di samping itu, pemikirannya juga berkontribusi pada bidang pemerintahan.

Ia meyakini bahwa pemerintahan yang baik terletak pada pemilihan pejabat yang jujur dan berpendidikan.

Socrates

Socrates adalah seorang filsuf Yunani kuno yang berasal dari Athena, Yunani. Ia juga merupakan guru dari filsuf terkenal lainnya, Plato.

Socrates merupakan salah seorang pelopor filsafat Barat yang lahir dari Ayah seorang prajurit dan Ibunya seorang Bidan.

Ia terkenal dengan gagasan teknik dialektika yang kemudian dikenal sebagai “Metode Sokrates”, suatu bentuk penelaahan filosofis dengan mengeksplorasi implikasi dari posisi lawan bicara untuk merangsang munculnya pemikiran rasional dan gagasan baru.

Voltaire

Ia adalah Seorang filsuf Perancis yang paling berpengaruh pada masa Pencerahan, yang lahir pada 21 November 1694.

Voltaire dikenal karena gagasannya tentang kebebasan beragama, berekspresi, pemisahan gereja dan negara.

Voltaire dilahirkan dengan nama François-Marie Arouet, ia dianggap sebagai salah satu penulis Pencerahan terbaik karena kepandaiannya dalam menulis dan kemampuannya dalam menciptakan karya dalam hampir semua bentuk sastra, seperti puisi, drama, esai, novel, karya ilmiah dan sejarah.

Karya Voltaire yang paling terkenal adalah “Candide”, novel satir yang diterbitkan pada tahun 1759 di Jenewa, Swiss.

Al-Ghazali

Al-Ghazali adalah seorang filsuf Islam yang lahir di Persia pada tahun 1058. Ia terkenal karena gagasannya tentang teologi, filsafat Islam, fikih, sufisme, mistisisme, psikologi, logika, serta kosmologi.

Imam al-Ghazali dikarunia Tuhan berupa ingatan yang kuat serta bijak dalam berhujjah, sehingga ia diberikan gelar “Hujjatul Islam”.

Karya Imam Al-Ghazali yang paling terkenal adalah Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-Ilmu Agama). Selain itu, beberapa karya lainnya yang juga populer adalah Kimiya as-Sa’adah, Misykah al-Anwar, Maqasid al-Falasifah, Tahafut al-Falasifah, Mi`yar al-Ilm, Al-Qistas al-Mustaqim dan Mihakk al-Nazar fi al-Manthiq.

Montesquieu

Montesquieu ialah seorang filsuf Perancis terkenal yang lahir pada 18 Januari 1689 di Prancis, selama Zaman Pencerahan.

Ia adalah seorang pemikir politik yang tajam, sehingga begitu dihormati oleh rekan-rekan filsufnya.

Karya besarnya seperti “The Spirit of Laws”, begitu memiliki pengaruh besar pada pemerintah Inggris dan Amerika.

Jean-Jacques Rousseau

Lahir di Swiss, Rousseau terkenal dengan argumennya bahwa orang lebih bebas dalam keadaan alami mereka (pada dasarnya anarki) daripada dalam masyarakat.

Rousseau sebenarnya menjadi terkenal karena memenangkan kompetisi.

Dia menjawab pertanyaan, “Apakah sains dan seni membuat manusia lebih atau tidak bermoral?”

Jawabannya mengejutkan banyak pihak, ia menjawab bahwa sains dan seni membuat manusia kurang bermoral.

Dia berpendapat bahwa kemajuan dalam sains hanya menciptakan lebih banyak ketimpangan dan memberi pemerintah lebih banyak kekuatan.

Blaise Pascal

Filsuf terkenal berkebangsaan Perancis ini dikenal sebagai salah satu penulis terbesar dari Periode Klasik dalam sastra Prancis.

Selain itu, ia juga merupakan filsuf Kristen, ahli fisika dan ahli matematika.

Ibnu Sina

Ibnu Sina juga dikenal sebagai Ibn-Sina atau Avicenna dalam dunia barat.

Lahir pada tahun 980 di Afshana dekat Bukhara (ibukota Kekaisaran Samanid), yang saat ini dikenal dengan Uzbekistan.

Ia tidak hanya dikenal sebagai filsuf, tetapi juga sebagai dokter, astronom, dan penyair.

Karya Ibnu Sina yang paling berpengaruh dalam dunia medis ialah “Canon of Medicine”, yang digunakan sebagai teks medis selama lebih dari 600 tahun.

Dalam karya tersebut, ia menggambarkan tentang tetanus, radang selaput dada, anestesi oral, eksperimen hewan dan terapi malaria.

Di samping itu, ia juga menulis lebih dari 60 buku tentang teologi dan filsafat.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *