Jenis keju – Susu adalah minuman favorit dan telah menjadi bagian diet manusia selama ribuan tahun. Namun, banyak orang yang alergi atau tidak suka minum susu.
Lain hal dengan olahannya, yaitu keju. Banyak orang yang suka makan keju walaupun mereka tidak suka susu.
Karena rasanya yang enak, keju menjadi salah satu bahan masakan yang sangat banyak digunakan di seluruh penjuru dunia.
Jenis-Jenis Keju dan Nutrisinya
Selain rasanya yang enak, keju adalah makanan yang sehat. Masing-masing tipe keju memiliki kandungan nutrisi tersendiri.
Berikut ini 15 jenis keju dilengkapi dengan gambar, penjelasan serta kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya.
Semua informasi nutrisi adalah per 100g.
1. Brie
Negara Asal: Prancis
Tekstur: Lembut, creamy
Penampilan: Kuning pucat, kulit putih
Kalori: 334 kkal
Karbohidrat: 0,5 g
Lemak: 27,7 g
Protein: 20,7 g
Brie adalah jenis keju lunak dan lembut yang berasal dari wilayah Brie di Prancis Utara.
Keju ini memiliki pusat lembut yang lezat dikelilingi oleh kulit yang agak kenyal.
Brie jauh lebih lembut dan berkrim rasa dibandingkan dengan sepupunya Camembert, dan ini berarti ada dua hal:
- Produsen menambahkan krim ke Brie sebelum fermentasi, dan ini berarti keju memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi.
- Jumlah biakan bakteri yang jauh lebih sedikit (asam laktat) ditambahkan ke Brie, memberinya rasa yang lebih ringan.
Brie adalah salah satu keju paling populer di dunia, dan sangat cocok dipadukan dengan ham yang diawetkan, buah-buahan, dan anggur di papan keju.
Kesimpulan: Brie adalah keju yang sangat creamy, tinggi lemak dengan rasa lembut dan ringan.
2. Camembert
Negara Asal: Prancis
Tekstur: Lembut, creamy
Penampilan: Kuning pucat, kulit putih
Kalori: 300 kkal
Karbohidrat: 0,5 g
Lemak: 24,3 g
Protein: 19,8 g
Salah satu jenis keju paling terkenal di dunia adalah Camembert. Mirip dengan Brie, keju ini berasal dari Prancis Utara.
Keju ini dinamai berdasarkan kota Camembert, yang terletak di wilayah Normandia Prancis.
Camembert dan Brie sekilas terlihat sama, perbedaannya adalah Camembert tidak terlalu creamy.
Camembert dimatangkan / difermentasi dalam ukuran yang lebih kecil, memungkinkan untuk proses yang lebih cepat. P
roses ini berarti Camembert akan lebih cepat tua (dan lebih tajam) daripada Brie yang berumur sama.
Rasa keduanya mirip, tetapi Camembert memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih dalam.
Selain itu juga jauh lebih beraroma dan agak lebih asam. Camembert juga memiliki bau yang lebih kuat.
Kesimpulan: Camembert hampir sama dengan Brie, tetapi memiliki rasa yang lebih kuat.
3. Cheddar
Negara Asal: Inggris
Tekstur: Lembut dan halus sampai rapuh
Penampilan: Pucat putih ke oranye
Kalori: 403 kkal
Karbohidrat: 1,3 g
Lemak: 33,1 g
Protein: 24,9 g
Mungkin Cheddar adalah jenis keju yang paling umum ditemui, Cheddar berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris.
Ada beberapa jenis-jenis keju Cheddar, dan memiliki kekuatan yang berbeda-beda.
Menurut British Cheese Board, kekuatan Cheddar yang berbeda ini tergantung pada berapa lama keju itu tua:
- Ringan: 3 bulan
- Sedang: 5-6 bulan
- Matang: 9 bulan
- Matang Ekstra: 15 bulan
- Keju Tua: 18 bulan atau lebih
Mild cheddar memiliki tekstur lembut dan halus, dan rasa yang ringan dan hampir seperti krim.
Di sisi lain, cheddar vintage keras dan rapuh serta memiliki rasa yang kuat, tajam dan menyengat.
Kesimpulan: Cheddar memiliki tingkatan rasa dari ringan hingga tajam dan kuat. Mungkin Cheddar adalah keju yang paling terkenal di dunia.
4. Keju Cottage
Negara Asal: Amerika Serikat
Tekstur: Lembab dan lembut
Penampilan: Putih Pucat
Kalori: 98 kkal
Karbohidrat: 3,4 g
Lemak: 4.3 g
Protein: 11,1 g
Keju cottage sangat berbeda dari kebanyakan jenis-jenis keju lain, mungkin yang hampir mirip adalah ricotta.
Pada awal abad ke-19 di Amerika, keju cottage dibuat dengan mengasamkan dadih dari susu dengan kultur starter bakteri.
Karena proses produksi yang berbeda, profil nutrisi sangat berbeda dari jenis-jenis keju lainnya.
Keju Cottage memiliki kandungan lemak yang sangat rendah dan kalori yang jauh lebih rendah dibandingkan keju lain.
Oleh karena itu, keju cottage adalah pilihan bagi mereka yang menginginkan protein lebih padat.
Dari segi rasa, keju ini rasanya enak, lembut, asin dan creamy.
Kesimpulan: Keju cottage adalah jenis keju yang populer, terutama di Inggris dan Amerika Serikat. Keju jenis ini penuh protein dan sangat padat nutrisi.
5. Keju Feta
Negara Asal: Yunani
Tekstur: Lembut sampai rapuh
Penampilan: Pucat, dadih putih
Kalori: 264 kkal
Karbohidrat: 4,1 g
Lemak: 21,3 g
Protein: 14,2 g
Feta adalah jenis keju yang berasal dari Yunani, terkenal karena terbuat dari susu domba dan kambing.
Tidak seperti kebanyakan jenis-jenis keju lainnya, Feta tidak dinamai berdasarkan tempat di mana ia pertama kali berasal, kata “Feta” sebenarnya berarti “slice” dalam bahasa Inggris, atau “iris / mengiris” dalam bahasa Indonesia.
Feta memiliki rasa yang cukup unik, rasanya sangat lembut dengan rasa asin dan tajam.
Namun, citarasanya bisa sangat bervariasi tergantung pada bagaimana ia disajikan atau dimasak.
Misalnya, ada berbagai cara untuk menyajikan Feta: bisa dipanggang, dimakan mentah dalam salad, atau direndam dalam minyak zaitun dan beberapa herbal.
Berikut ini adalah beberapa manfaat keju Feta untuk kesehatan:
- Karena keju Feta menggunakan susu domba atau kambing, hal tersebut mungkin cocok untuk mereka yang alergi susu sapi.
- Feta lebih rendah lemak dan kalori daripada keju berbentuk keras. Selain itu keju ini padat nutrisi.
Kesimpulan: Feta adalah keju yang sangat bergizi, terbuat dari susu kamping atau domba.
6. Gorgonzola
Negara Asal: Italia
Tekstur: Lembut sampai rapuh
Penampilan: Kuning pucat, kulit putih
Kalori: 353 kkal
Karbohidrat: 2,3 g
Lemak: 28,7 g
Protein: 21,4 g
Gorgonzola adalah keju yang beraroma tajam dan kuat, berasal dari negara Italia.
Jenis-jenis keju ini antara lain: Dolce dan Piccante.
- Dolce Gorgonzola biasanya berusia kurang dari 3 bulan. Tekstur keju ini sangat lembut dan creamy.
- Piccante Gorgonzola berusia antara 6 dan 12 bulan. Teksturnya semi-keras dan rapuh, rasanya sangat menyengat. Karena rasanya sangat menyengat, biasanya keju jenis ini diolah bersama makanan lain.
Kesimpulan: Gorgonzola adalah salah satu varietas keju yang berasal dari Italia. Aromanya tajam dan kuat.
7. Gouda
Negara Asal: Belanda
Tekstur: Semi-keras ke hard
Penampilan: Agak kuning gelap
Kalori: 356 kkal
Karbohidrat: 2,2 g
Lemak: 27,4 g
Protein: 24,9 g
Gouda adalah keju asal Belanda dari kota Gouda di Belanda Selatan.
Yang menarik, rasa dan tekstur Gouda bisa sangat bervariasi. Karena perbedaan waktu penuaan yang lama (mulai dari 1 bulan hingga 36 bulan).
Keju yang lebih muda rasanya ringan dengan tekstur yang halus dan semi-keras, sedangkan Gouda yang lebih tua keras dan rapuh, dengan rasa yang lebih dalam.
Mirip dengan Cheddar, para pembuat keju Belanda mengklasifikasikan Gouda dengan enam nilai yang berbeda, tergantung pada usia;
- Keju muda: 4 minggu
- Muda matang: 8-10 minggu
- Matang: 16-18 minggu
- Matang ekstra: 7-8 bulan
- Keju tua: 10-12 bulan
- Keju sangat tua: lebih dari 12 bulan
Kesimpulan: Gouda berasal dari Belanda dan ini adalah salah satu keju paling populer di dunia.
8. Gruyère
Negara Asal: Swiss
Tekstur: Keras, keras, padat
Penampilan: Cream hingga oranye
Kalori: 413 kkal
Karbohidrat: 0,4 g
Lemak: 32,3 g
Protein: 29,8 g
Gruyère adalah keju Swiss dari kota abad pertengahan Gruyères di Fribourg, Swiss.
Keju keras ini memiliki tekstur padat dan kedalaman rasa yang baik.
Gruyère berusia antara 6 bulan dan setahun, lebih lama waktu penuaan, maka teksturnya semakin keras.
Gruyère bisa dimakan secara sendiri, tetapi lebih sering digunakan sebagai topping parut yang lezat pada banyak makanan.
Keju jenis Ini juga merupakan bahan umum dalam roti panggang dan berbagai sup Perancis.
Kesimpulan: Keju Gruyère adalah salah satu jenis keju terbaik yang bisa Anda makan, yang lebih tua sangat lezat.
9. Havarti
Negara Asal: Denmark
Tekstur: Semi-lembut, lembut
Penampilan: Kuning pucat
Kalori: 292 kkal
Karbohidrat: 1,4 g
Lemak: 18,5 g
Protein: 30,1 g
Havarti adalah keju meja Denmark semi-lunak.
Seperti semua keju, rasa Havarti berkembang seiring dengan bertambahnya usia:
- Havarti muda memiliki tekstur yang lembut, buttery dan sedikit tajam.
- Sebaliknya, varietas yang lebih tua halus dan lembut tetapi rasanya lebih tajam dengan rasa asin dan kuat.
Namun uniknya proses penuaan khas Havarti berlangsung selama sekitar tiga bulan.
Havarti biasanya dipasangkan dengan anggur, daging yang diawetkan, dan buah. Banyak orang suka memanggangnya.
Kesimpulan: Havarti adalah keju lunak dan lembut dari Denmark.
10. Mascarpone
Negara Asal: Italia
Tekstur: Lembut, creamy
Penampilan: Tebal, putih, krem
Kalori: 429 kkal
Karbohidrat: 0 g
Lemak: 46,4 g
Protein: 7,1 g
Mascarpone adalah keju krim lunak dari Italia dibuat dengan susu sapi atau krim. Ini adalah keju segar dan tidak mengalami fermentasi,
Mascarpone memiliki banyak kegunaan, dan menyebar dengan mudah seperti krim keju lainnya.
Makanan populer yang menggunakan keju Mascarpone adalah tiramisu dan risotto, selain itu banyak cheesecake yang juga menggunakannya.
Dalam hal penampilan, Mascarpone berwarna putih krem, dan terlihat mirip dengan yogurt atau krim asam yang lebih tebal.
Mascarpone rasanya lezat serta memiliki tekstur yang creamy, lembut dan ringan.
Kesimpulan: Mascarpone adalah salah satu keju lunak yang paling terkenal, dan memiliki tekstur yang ringan dan lembut. Orang-orang biasanya menggunakannya dengan buah-buahan dan makanan penutup, atau untuk mengentalkan saus.
11. Mozzarella
Negara Asal: Italia
Tekstur: Lembut, kenyal
Penampilan: Putih krem
Kalori: 318 kkal
Karbohidrat: 2,5 g
Lemak: 24,6 g
Protein: 21,6 g
Mozzarella adalah salah satu jenis keju paling terkenal di dunia. Keju ini berasal dari Italia Selatan.
Dibuat secara tradisional dari susu kerbau Italia. Namun belakangan ini diproduksi juga Mozzarella dari susu sapi, kambing dan domba.
Jenis-jenis keju Mozarella antara lain: segar dan kering.
- Versi segar sangat lezat dengan minyak zaitun dan rempah-rempah. Keju ini juga sering dibuat untuk campuran berbagai macam salad.
- Sebaliknya, Mozzarella kering biasanya ditujukan untuk tujuan kuliner, Seperti pizza, lasagna dan hidangan panggang lainnya.
Kesimpulan: Mozzarella adalah salah satu jenis keju paling umum di dunia.
12. Keju Parmesan (Parmigiano-Reggiano)
Negara Asal: Italia
Tekstur: Keras, rapuh, granular
Penampilan: Kuning pucat
Kalori: 431 kkal
Karbohidrat: 4,1 g
Lemak: 28,6 g
Protein: 38,5 g
Parmesan adalah keju yang kering, rapuh, keras dengan rasa yang kuat.
Parmigiano-Reggiano biasanya dikemas dalam bentuk yang tidak dipasteurisasi, dan mengalami waktu penuaan antara satu dan tiga tahun. Alhasil, rasanya sangat kaya dan menyengat bila dimakan secara sendiri.
Biasanya Parmesan digunakan sebagai bumbu untuk berbagai hidangan dan dapat berbentuk granular atau bubuk.
Kesimpulan: Parmesan adalah keju Italia yang paling sering digunakan sebagai bumbu.
13. Pecorino Romano
Negara Asal: Italia
Tekstur: Keras dan rapuh
Penampilan: Kuning pucat
Kalori: 387 kkal
Karbohidrat: 3,6 g
Lemak: 26,9 g
Protein: 31,8 g
Pecorino Romano adalah salah satu keju tertua di dunia. Keju ini adalah bagian dari makanan pokok bagi legiun Romawi.
Pecorino Romano menggunakan susu domba dan sangat keras serta asin. Keju ini sangat mirip dengan penampilan Parmesan, tetapi rasanya lebih asin dan tajam.
Bagi mereka yang suka rasa kuat, Pecorino Romano adalah pilihan yang sangat tepat. Namun bagi yang suka rasa sedikit lembut dapat mencoba pamesan.
Pecorino Romano berbeda dengan keju “Romano” di Amerika Utara. Keju ini menggunakan susu sapi dan intensitasnya jauh lebih rendah.
Kesimpulan: Romano adalah keju yang sudah ada sejak kekaisaran Romawi, dan masih menjadi salah satu pilihan keju paling populer di dunia.
14. Roquefort
Negara Asal: Prancis
Tekstur: Semi-keras, rapuh
Penampilan: Putih dengan urat biru besar
Kalori: 369 kkal
Karbohidrat: 2 g
Lemak: 30,6 g
Protein: 21,5 g
Roquefort berasal dari Rouergue yang dahulu merupakan salah satu provinsi di negara Perancis.
Keju ini berasal dari susu domba dan dimatangkan di gua Roquefort-sur-Soulzon, Prancis Selatan.
Kabarnya, gua tersebut mengandung jenis bakteri tertentu di tanah mereka, yang memberikan Roquefort (dan keju biru lainnya) karakteristik unik.
Bakteri ini dikenal sebagai Penicillium roqueforti, dan penelitian menunjukkan bahwa bakteri ini dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Kesimpulan: Roquefort adalah jenis keju lunak yang lembut dan beraroma lembut dari Perancis.
15. Wensleydale
Negara Asal: Inggris
Tekstur: Lembab, rapuh
Penampilan: Pucat dan rapuh
Kalori: 385 kkal
Karbohidrat: 0,1 g
Lemak: 31,8 g
Protein: 23,7 g
Wensleydale adalah keju Inggris terkenal yang berasal dari desa Wensleydale di North Yorkshire, Inggris.
Wensleydale memiliki penampilan putih ke kuning pucat, dan termasuk jenis keju yang rapuh.
Rasanya agak tart, oleh karenanya terkadang dikombinasikan dengan buah, terutama cranberry dan aprikot.
Meskipun tersedia dalam versi putih dan biru, versi putih Wensleydale adalah yang paling umum ditemukan saat ini.
Kesimpulan: Wensleydale adalah keju Inggris yang populer dan terkadang dikombinsaikan dengan buah kering.
Apa Jenis Keju yang Paling Bagus?
Keju yang paling bagus sangat subyektif dan tergantung pada individu.
Namun jika Anda mencari manfaat keju untuk kesehatan, maka carilah keju tua dari hewan yang dibesarkan di padang rumput.
Keju keras tua memberikan salah satu sumber vitamin K2 yang paling melimpah.
Parmesan, Gruyère, dan Cheddar Vintage adalah pilihan yang sangat baik dari segi nutrisi.
Namun, berbagai jenis-jenis keju seperti ditulis di atas bermanfaat secara nutrisi dan mengandung berbagai macam nutrisi.
Karena itu, keju “terbaik” adalah keju yang paling Anda nikmati.
Baca juga:
Semoga artikel tentang 15 jenis keju dan gambar, kandungan nutrisi serta darimana asal keju tersebut dapat bermanfaat bagi Anda.