Sebagai komisaris Gunung Raja Paksi, Kimin Tanoto sedang menerapkan strategi yang akan membawa perusahaan baja ini menjadi bisnis yang berkelanjutan dan menuju ekonomi hijau. Salah satu strategi yang tengah dipersiapkan adalah dengan memperhatikan aspek environmental, social and governance atau ESG pada perusahaan Gunung Raja Paksi.
Kini Gunung Raja Paksi telah menjadi leading market di Asia Tenggara dan dikenal baik di pasar global. Ternyata, kesuksesan perusahaan baja ini bukan semata-mata hanya tujuan bisnis saja. Namun, Kimin Tanoto ingin Gunung Raja Paksi tidak hanya sekedar menjadi perusahaan baja nomor satu saja, tetapi harus bisa menginspirasi banyak orang lewat strategi pendekatan ESG yang diambilnya menuju ekonomi yang hijau. Kimin Tanoto tidak main-main jika sudah ingin melakukan transformasi dan inovasi. Berbagai strategi pun mulai diterapkan, mulai dari melakukan kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor dan membeli pabrik kredit karbon untuk memerangi perubahan iklim. Bagi sebagian orang, mungkin masih asing dengan kredit karbon dan bertanya-tanya mengapa ini menjadi bagian dari strategi Kimin Tanoto bukan? Untuk mengetahui lebih lanjut mengapa Gunung Raja Paksi menjadi satu-satunya perusahaan yang membeli pabrik kredit karbon di Indonesia, simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Kredit Karbon?
Bukan tanpa alasan mengapa Gunung Raja Paksi membeli pabrik kredit karbon. Hal ini dilakukan guna menangani pemanasan global, perubahan iklim dan hal lainnya yang berkaitan dengan perubahan ekstrim pada ekosistem lingkungan. Membeli kredit karbon mengizinkan Gunung Raja Paksi agar dapat menghasilkan emisi karbon lebih banyak dari yang sudah ditetapkan.
Kredit karbon sendiri didefinisikan sebagai hak bagi perusahaan untuk mengeluarkan emisi karbon pada proses pembuatan manufaktur baja. Satu unit kredit karbon sama dengan penurunan emisi 1 ton CO2 (karbon dioksida). Saat Gunung Raja Paksi membeli kredit karbon, pihak penjual yaitu Climate Impact X telah melakukan perhitungan terlebih dahulu, kira-kira berapa banyak penyerapan karbon yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
Keputusan Gunung Raja Paksi membeli pabrik kredit karbon dapat lebih mudah diawasi oleh pemerintah dan secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan penggunaan emisi karbon pada pabrik Gunung Raja Paksi.
Bukti Nyata Keseriusan Kimin Tanoto
Tidak mudah untuk menyelaraskan bisnis dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan. Tetapi, semua itu mungkin jika dijalankan oleh seorang Kimin Tanoto. Baru-baru ini, Kimin Tanoto membuktikan kepada masyarakat akan keseriusan membawa Gunung Raja Paksi menjadi perusahaan yang memperhatikan lingkungan. Lagi-lagi Kimin Tanoto menjadikan Gunung Raja Paksi sebagai perusahaan pertama di Asia yang membeli pabrik kredit karbon di Indonesia.
Gunung Raja Paksi membeli carbon offset sebanyak 10.000 ton dengan total harga US$8 per ton nya dari Climate Impact X yang dikenal sebagai market kredit karbon. Komitmen Gunung Raja Paksi tentu tidak sekedar rencana saja, Kimin Tanoto serius menjalankan strategi untuk perusahaan baja ini sebagai strategi utama pada bisnis yang dijalankan perusahaan ini untuk melakukan dekarbonisasi
Menurut Kimin Tanoto, dengan membeli pabrik kredit karbon dengan kualitas tinggi, Gunung Raja Paksi dapat menjadi salah satu stakeholder yang menunjukan keseriusannya dalam mempertanggungjawabkan rencananya untuk melindungi alam dan mencegah perubahan iklim. Dimulainya langkah awal Gunung Raja Paksi, Kimin Tanoto berharap dapat memberikan contoh bagi perusahaan lain untuk menjalankan bisnis sekaligus memperhatikan keseimbangan lingkungan agar lebih baik lagi.