Banyak sekali manfaat buncis untuk kesehatan bayi, diantaranya sebagai sumber protein, sumber vitamin A, vitamin C, folat dan juga mengandung serat makanan yang cukup tinggi.
Di samping itu, terdapat juga antioksidan dan pasokan mineral penting seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, magnesium , natrium dan seng.
Sama seperti polong-polongan pada umumnya, buncis juga merupakan sumber protein nabati yang sangat baik.
Awalnya, buncis dikonsumsi oleh penduduk asli Amerika selama lebih dari 7000 tahun.
Setelah penaklukan Spanyol di Amerika, sayuran ini mulai menyebar ke Eropa.
Pada abad ke-15 dan ke-16, buncis dianggap sebagai makanan eksotis dan mewah oleh orang-orang kaya di Eropa.
Saat ini, Anda akan dengan mudah menemukan sayuran ini di seluruh dunia seperti Cina, Indonesia, India, Turki dan Mesir.
Kandungan Nutrisi Buncis
Kandungan nutrisi dalam 100 gram yang terdapat pada buncis antara lain sebagai berikut:
- Air 90,32 g
- Protein 1,83 g
- Karbohidrat 6,97 g
- Serat Makanan 2,7 g
- Zat Besi 1,03 mg
- Fosfor 38 mg
- Sodium 6 mg
- Vitamin C 12,2 mg
- Niacin 0,734 mg
- Vitamin B-6 0,141 mg
- Vitamin A 690 IU
- Vitamin K 14,4 ug
- Energi 31 kkal
- Total Lipid 0,22 g
- Gula 3,26 g
- Kalsium 37 mg
- Magnesium 25 mg
- Kalium 211 mg
- Zinc 0,24 mg
- Thiamin 0,082 mg
- Riboflavin 0,104 mg
- Folat 33 ug
- Vitamin E 0,41 mg
Manfaat Buncis untuk Kesehatan Bayi
Buncis boleh diberikan pada bayi usia sekitar 6 bulan, jika terlalu dini bisa menyebabkan masalah tertentu seperti perut kembung, serta gangguan pencernaan.
Jadi, disarankan untuk memberikan asupan buncis pada bayi yang sudah berusia minimal 1 tahun.
Berikut ini adalah manfaat buncis untuk kesehatan bayi:
1. Sumber Protein Tinggi
Manfaat buncis untuk bayi pertama ialah berguna sebagai sumber protein nabati.
Bayi atau anak-anak yang dalam masa pertumbuhan memerlukan protein untuk pembentukan struktur sel, menjalankan fungsi sel secara optimal, serta mengatur fungsi dalam jaringan tubuh dan organ.
Nah, buncis adalah sayuran yang kaya akan protein yang dibutuhkan mereka.
Oleh sebab itu, biasakan anak untuk mengonsumsi buncis sejak dini.
2. Sumber Vitamin A
Vitamin A juga tak kalah pentingnya bagi kesehatan bayi. Salah satu fungsi vitamin A yang cukup menonjol adalah mampu menjaga kesehatan mata agar tetap berfungsi dengan baik.
Selain itu, vitamin A juga merupakan antioksidan kuat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan memperkuat struktur lendir dalam tubuh.
3. Mencukupi Kebutuhan Vitamin C
Vitamin C adalah vitamin yang dikenal tangguh dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu mencegah pilek, batuk, asma, dll.
Selain itu, vitamin C juga dapat berperan sebagai antioksidan dan mencegah radikal bebas.
4. Sumber Folat yang Baik
Folat atau asam folat termasuk dalam kelompok vitamin B. Vitamin ini membantu dalam memproduksi sel darah merah yang penting bagi bayi yang perlu memasok nutrisi ke setiap organ dalam tubuh untuk perkembangan cepat.
Folat juga berguna dalam memperkuat sel-sel otak dan menjaga fungsi otak tetap maksimal.
5. Sumber Antioksidan
Selain dari vitamin, buncis juga merupakan kumpulan bagi beragam jenis antioksidan lain seperti flavonoid, alkaloid, katekin dan antosianin, dll.
Biokimia tersebut bertindak sebagai antioksidan kuat yang menetralkan radikal bebas yang diproduksi dalam tubuh melalui metabolisme.
Metabolisme akan menghasilkan radikal bebas, jika tidak dilawan, kemungkinan radikal bebas ini akan merusak sel, bahkan DNA.
Jadi, penting sekali untuk memberikan cukup antioksidan pada bayi Anda.
6. Serat Makanan
Serat makanan sangat berguna untuk menjaga usus besar tetap bersih dengan mengatur pergerakan usus.
Serat makanan menyerap air di dalam tubuh dan membuang semua kotoran di usus besar melalui tinja.
Gerakan usus yang teratur baik untuk bayi Anda karena mencegah penyakit dan meningkatkan nafsu makan.
7. Kaya Mineral
Manfaat buncis untuk bayi terakhir yaitu mengandung mineral yang kaya. Selain menyediakan vitamin dan antioksidan, buncis adalah sumber mineral yang baik. Mineral juga sangat penting dalam perkembangan bayi Anda.
Pasokan mineral yang dibutuhkan seperti kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, kalium, natrium, seng, dll sangat penting untuk melakukan berbagai fungsi tubuh.
Cara Penyajian Buncis untuk Bayi
Pertama, Anda harus mulai dengan porsi yang sedikit. Karena jika bayi tak terbiasa dengan makanan berat, bisa menyebabkan makanan sulit dicerna, sehingga akan menimbulkan kembung. Untuk awal, berikanlah tidak lebih dari 1 sampai 2 sendok buncis matang.
Selanjutnya, Anda bisa mencampur buncis untuk dijadikan bubur tim pada awalnya. Perlahan, Anda bisa membuat potongan buncis menjadi sedikit lebih besar untuk melatih gigi dan pencernaan bayi.
Jika bayi sudah mulai terbiasa dengan potongan buncis yang lebih besar, Anda bisa menambahkan sayuran ini ke dalam campuran sup.
Pastikan, untuk memberikan bayi Anda buncis yang diolah dengan baik, alias tidak mentah. Perhatikan juga kesegaran sayuran ini saat Anda membelinya.
Baca Juga:
Melihat begitu banyak manfaat buncis untuk bayi Anda, mulai sekarang biasakanlah bayi atau anak Anda yang masih dalam masa pertumbuhan untuk rutin mengonsumsi sayuran ini.